Postingan

KONTROL pH RUMEN, KONTROL PERFORMANCE PRODUKSI TERNAK

Gambar
KONTROL pH RUMEN, KONTROL PERFORMANCE PRODUKSI TERNAK Berapakah pH rumen yang optimal bagi pertumbuhan dan produksi ternak? Kita kilas balik lagi ya, bakteri penghasil propionat adalah golongan bakteri pencerna zat pati, yang optimal hidup pada pH 5.5 - 6,0. Sedangkan bakteri penghasil asetat adalah golongan bakterti pencerna serat kasar/dinding sel, optimal hidup pada pH 6,0 - 6.8. Dan, logikanya menyebutkan, semakin banyak propionat, semakin banyak energi yang dihasillkan, dan seharusnya semakin baik pertumbuhan dan juga produksinya, dalam hal ini, bisa daging atau susu. Sekarang, para pakar nutrisi ruminansia menggemukakan, kondisi pH rumen yang optimal adalah di kisaran 5.5 - 6,0, dimana bakteri penghasil propionat optimal tumbuh. Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah pH rumen selalu statis di 5.5 - 6,0 atau kah bisa dinamis atau fluktuatif? Saya meyakini, dan sepertinya banyak bukti hasil penelitian menyebutkan, kondisi pH rumen itu dinamis, dan jika pola feed dan feeding-ny

PENYAKIT KEPALA BENGKAK ( SHS )

Gambar
PENYAKIT KEPALA BENGKAK ( SHS  ) Terkadang sering banyak kita temui beberapa diantara kita yg salah memahami dan membedakan antara SHS  & korisa yg lazim di sebut snot, Ada perbedaan yg mendasar antara shs & corisa: SHS adalah penyakit  virus yg di tandai dengan peradangan ( bengkak ) umum pada bagian kepala bisa separoh bagian kepala bahkan hampir  hampir menyeluruh hingga pangkal leher bagian atas, sedangkan korisa pembengkakan yg di sebabkan bakterial  yg  bersifat lokal atao pada setu titik tertentu, biasanya terjadi pada titik titik bawah mata atao daerah yg dekat dengan saluran pernafasan, Penyakit ini diakibatkan oleh Pneumovirus yang ditularkan lewat kontak ayam sakit atau lewat lendir/liur  dan udara yg dikeluarkan saat sakit + diperparah oleh infeksi-infeksi bakteri E.Coli atau bakteri lain. Biasanya qta akan bisa mengidentifikasi lebih awal jika ayam cekrek dini, & sudah dilakukan pengobatan namun tidak kunjung sembuh, serta hidung berlendir bening,,,

Gangguan pencernaan pada unggas

Gangguan pencernaan pada unggas pada musim hujan , kondisi yang sebelumnya panas akibat kemarau panjang berubah menjadi dingin akibat hujan. Mewaspadai dan bersiaga adalah cara terbaik yang seharusnya dilakukan agar tidak melahirkan problem serius yang semestinya bisa dicegah. Jika musim hujan datang, maka outbreak penyakit di peternakan pun akan lebih sering muncul. Hal ini tidak lain karena musim hujan secara tidak langsung berperan dalam menyebarkan bibit penyakit ke peternakan. Penyebaran bibit penyakit ini bisa melalui litter, feses maupun air minum ayam yang terkontaminasi bibit penyakit. 1. Koksidiosis & Necrotic Enteritis Koksidiosis dan necrotic enteritis (NE) merupakan penyakit yang sama-sama menyebabkan kerusakan di saluran percernaan, terutama di usus. Tidak sedikit kita sering dikecohkan oleh kedua penyakit tersebut, karena ciri ciri awalnya yg hampir sama,, Koksidiosis atau berak darah merupakan penyakit parasit yang disebabkan oleh protozoa (bersel tunggal

SLUKU-SLUKU BATHOK

Gambar
*_SLUKU-SLUKU BATHOK _* _Sluku-Sluku Bathok_ _Bathoke Ela Elo_ _Si Rama Menyang Solo_ _Oleh-Olehe Payung Mutho_ _Mak Jenthit Lolo Lo Bah_ _Yen Mati Ora Obah_ _Yen Obah Medeni Bocah_ _Yen Urip Goleko Duwit_ *_Sluku-Sluku Bathok_* _Artinya:_ Hidup Tidak Boleh Dihabiskan Hanya Untuk Bekerja, Waktunya Istirahat Ya Istirahat, Untuk Menjaga Jiwa Dan Raga Agar Selalu Dalam Kondisi Yang Seimbang, Bathok Atau Kepala Kita Perlu Beristirahat Untuk Memaksimalkan Kemampuanya. *_Bathoke Ela Elo_* _Artinya:_ Dengan Berdzikir (ela elo= Laa ilaaha ilalloh) Mengingat Allah, Syaraf Neuron Di Otak Akan Mengendur, Ingatlah Allah, Dengan Mengingat-Nya Hati Menjadi Tentram. *_Si Rama Menyang Solo_* _Artinya:_ Siram (Mandilah, Bersucilah) Menyang (Menuju) Solo (Sholat) Lalu Bersuci Dan Dirikan Sholat. *_Oleh-Olehe Payung Mutho_* _Artinya:_ Maka Kita Akan Mendapatkan Perlindungan (Payung) Dari Allah, Tuhan Kita, *_Mak Jenthit Lolo lo Bah_* _Artinya:_ Kematian itu Datangnya Tiba

GUMBORO

GUMBORO ITU APA ?        Nama Gumboro diambil dari wilayah di Amerika yaitu Gumboro, Delaware, tempat pertama kali penyakit ini ditemukan pada taun 1963 sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia hingga saat ini. Penyakit Gumboro awalnya disebut sebagai penyakit Infectious Nephritis – radang ginjal yg menular, karena hampir disetiap kasus ditemukan terjadinya pembengkakan ginjal disertai juga pembengkakan limpa. Setelah diketahui bahwa infeksi penyakit ini tidak hanya terjadi di ginjal saja melainkan lebih terpusat di Bursa Fabrisius Karena posisi ginjal dan bursa fabrisius di punggung atas ayam yg berdekatan, sehingga jika Bursa Fabrisius terinfeksi maka organ terdekatnya yaitu ginjal juga akan mengalami infeksi, sejak saat itu penyakit ini disebut sebagai Infectious Bursal disease (penyakit bursa yang menular). Pada gambar 1 ditunjukan lokasi organ bursa fabrisius (panah biru) yang berdekatan dengan ginjal (panah merah). Pembengkakan yang terjadi di Limpa karena virus Gumboro juga

Berak kapur ( Pullorum )

Berak kapur ( Pullorum ) Berak kapur disebabkan olek bakteri salomella pullorum , biasanya penyakit ini bawaan dari induk & kwalitas tepung daging serta tepung ikan yg kurang bagus, berak kapur sering di temukan pada ayam usia dini, biasanya hal ini sering di ikuti bakterial e - coli & gangguan nekrotik enteritis ... Gejala : Nafsu makan menurun, kotoran encer dan bercampur butiran butiran putih seperti kapur. bulu dubur melekat satu dengan yg lain, jengger berwarna keabuan, badan anak ayam menjadi menunduk,  sayap terkulai, mata menutup lesu........ gejala berak kapur pada anak ayam selain yg di sebutkan tadi juga anak ayam akan terlihat pucat , lemah , kedinginan dan suka bergerombol mencari tempat yg hangat. Beda lagi dengan ayam dewasa , gejala berak kapur pada ayam dewasa akan mengalami penurunan produktivitas , kotoran encer dan berwarna kekuningan, dan BW terkoreksi drastis.... Pencegahan : - yg dapat dilakukan dengan menjaga  sanitasi kandang dan melakukan d

PENYAKIT COKSIDIOSIS ( berak darah )

PENYAKIT COKSIDIOSIS ( berak darah ) Penyakit coksidiosis ini oleh para peternak dikenal dengan sebutan penyakit berak darah. Penyakit ini disebabkan oleh parasit yang menyerang bagian spesifik dari saluran pencernaan. Pada ayam dikenal 9 (sembilan) spesies Eimeria yang berparasit pada berbagai bagian usus, yakni Eimeria mitis, Eimeria maxima, Eimeria brunette, Eimeria acervulina, Eimeria hagani, Eimeria tenella, Eimeria praecox, Eimeria mivati dan Eimeria necatrix. Berdasarkan tingkat keparahan penyakit, koksidiosis dibedakan menjadi 2 macam yakni : Koksidiosis Sekum (Eimeria tenella) dan Koksidiosis Intestinalis. Eimeria tenella bersifat sangat pathogen pada ayam karena dapat menyebabkan perdarahan pada sekum akibat adanya kerusakan sampai dibawah sub mukosa sekum, hingga epitel sekum terkelupas. Gejala yang nampak yakni berak darah hingga dapat menyebabkan kematian.  Jenis Eimeria lainnya yakni Eimeria acervulina, Eimeria brunette dan Eimeria maxima dapat menyebabkan ke